Genangan air
menenangkan diantara hijau dan biru
Kicauan burung
bersaut dengan canda gurau merayu
Memandang tulusnya
kasih sepasang bercumbu
Hembusan angin
merasuk seisi kalbu
Tak seirama dengan
detak jantung yang semakin gemuruh
Langkah kaki beriring
pada jalan setapak kayu rapuh
Tergenggam erat
jemari tak ingin lepas selayaknya debu terjatuh
Beningnya mata
selalu ingin menatap sesosok rindu
Hingga tersipu di
singgahsana berbatu
Sampai habiskan
waktu senjaku bersamamu