Indonesia adalah negara kepulauan yang dihuni berbagai
macam suku bangsa, ras, dan agama. Walaupun perbedaan itu terdapat pada satu
kesatuan yang biasa kita sebut NKRI, namun perbedaan itu benar-benar menjadi
pembatas/pemisah diantara masyarakat Indonesia. Seperti pada kasus isu SARA
yang belum lama ini beredar pada pemilu DKI Jakarta, yang melibatkan raja
dangdut sekaligus seorang da’i yakni Rhoma Irama. Ketika raja dangdut tersebut
berdakwah dan pada cerahmanya terdapat kata-kata yang menyindir salah satu
calon wakil gubernur yang maju pada DKI 1, sehingga ada jama’ah yang tak terima
lalu merekam dan menyebar luaskannya, sehingga muncullah isu SARA tersebut ke
khalayak ramai.
Sindiran yang dilontarkan itu menyinggung pada perbedaan
agama yang dianut. Orang yang beragama Islam harusnya juga memilih pemimpin
yang beragama Islam pula, bukannya yang berlainan agama. Isu SARA yang dianggap
sepele itupun bisa-bisa menghancurkan negara Indonesia sendiri, bisa juga akan
lebih banyak lagi konflik ataupun pemberontokan yang muncul hanya karena isu
SARA. Namun akhirnya isu SARA tersebut bisa diselesaikan dengan waktu singkat
dan tanpa kekerasan.
Seharusnya kita yang sama-sama menyandang sebagai warga negara
Indonesia tidak mempersoalkan perbedaan-perbedaan diantara kita. Kita harus
bisa lebih menghargai dan menghormati perbedaan itu sebagai keberagaman yang
harus kita jaga dan lestarikan. Karena di kehidupan sehari-hari kita saja sudah
banyak perbedaan, seperti setiap individu yang satu dengan yang lain pasti
mempunyai banyak perbedaan, dari fisik, sifat, pemikiran, dan lain-lainnya. Apalagi
dalam suatu negara yang begitu besar dan dipisahkan oleh perairan, seperti
halnya Indonesia, akan lebih banyak lagi perbedaan-perbedaan itu. Begitupun
juga dalam memilih seorang pemimpin, kita tidak boleh membeda-bedakannya dan
hanya mendasarkan pada persamaan suku bangsa, ras, ataupun agama, walau dalam
kehidupan nyata masih banyak kita jumpai kasus yang seperti itu. Seharusnya
kita memilih seorang pemimpin dengan melihat visi, misi, dan program/cara
kerjanya nanti, sehingga benar-benar bisa memberi manfaat bagi yang
dipimpinnya.
.
0 komentar:
Posting Komentar